Penyakit tak Kunjung Sembuh, Marlon Nekat Gantung Diri
jpnn.com, SAMOSIR - Marlon S, 50, warga desa Tanjung Bunga Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Dia ditemukan tergantung di lantai dua rumah kakak kandungnya, di Simpang Aek Rangat kelurahan Siogung ogung Pangururan, Samosir, Selasa (4/9/2018) pagi.
Kapolsek Pangururan, AKP K Simanjuntak SH membenarkan telah ditemukan seorang pria tewas gantung diri menggunakan seutas tali plastik berwarna biru di lantai dua rumah kakak kandung korban.
“Kejadian tersebut diketahui berkat laporan warga, dan seketika itu kita langsung turun ke TKP sekira pukul 08.30 Wib dan langsung melakukan olah TKP,” ujar K Simanjuntak.
Dari keterangan kakak kandung korban, Retina S, korban sudah mengeluh sehari sebelum kejadian.
Korban mengeluh akibat sakit stroke yang dideritanya, dan malam itu juga, korban dibawa ke rumah sakit. Sekira Pukul 24.00 Wib, korban dan kakaknya pulang dari rumah sakit.
“Tadi pagi, sekira pukul 07.00 Wib, korban ditinggal pergi kakak kandungnya mau belanja ke pasar.
Selanjutnya, ada salah seorang pekerja proyek Tano Ponggol melihat ada orang tergantung di lantai dua di rumah milik Mula Tua N, suami Retina.
Marlon S, 50, warga desa Tanjung Bunga Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.
- Katolik Kristen
- Haikal Gantung Diri di Rumah, Pakaian yang Dipakai Karate dengan Sabuk Hitam
- Penjual Cincin Batu Akik di Palembang Ditemukan Tewas Tergantung di Rusun
- Jumat Dini Hari Tadi Pengguna Jalan Fly Over Cimindi Bandung Gempar
- Gegara Judi Online, Pria di Semarang Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
- Gagal Menikah Dengan Gadis Pujaan, Hidayat Nekat Gantung Diri