Penyaluran Bansos, Kemensos Akui Dinamis dan Kedepankan Transparansi

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial RI selalu mengendepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menyalurkan bantuan sosial ke berbagai lokasi bencana di penuju negeri.
Hal itu dilakukan meski penyaluran bansos di lapangan bersifat dinamis.
Salah satu contohnya adalah saat Kemensos merespons video viral di media sosial yang menayangkan aksi penolakan paket bantuan bagi para korban bencana banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hasil penelusuran Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Kabupaten Flores Timur Paskalis dan Koordinator Tagana Kabupaten Flores Timur Hero Maran menyatakan peristiwa itu terjadi saat kunjungan Menteri Sosial (Mensos) yang pertama.
"Pada awalnya, Mensos akan mengunjungi Posko di MAN 01 Waiwerang Adonara, sehingga truk pengangkut paket bantuan meluncur ke lokasi terlebih dulu dengan pertimbangan saat Mensos tiba barang sudah tersedia di sana," beber dia dalam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (13/4).
Dia menuturkan, Mensos pun batal hadir dan truk kembali ke posko utama di Kantor Kecamatan Adonara Timur dengan tujuan barang akan dipilah dan didistribusikan sesuai kebutuhan.
"Karena di lokasi tersebut hanya terdapat 175 jiwa yang mengungsi," kata dia.
Menurut Hero, paket bantuan yang dibawa dalam truk sangat banyak, sehingga jika diturunkan semua akan berlebih.
Kementerian Sosial RI selalu mengendepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menyalurkan bantuan sosial ke berbagai lokasi bencana di penuju negeri.
- Sejumlah Daerah Diguncang Gempa, Magnitudo 6.0 di Wanokaka NTT
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Dukung Sekolah Rakyat, Gubernur Sherly Tjoanda Siapkan Lahan 10 Hektare
- Bukber Pegawai Kemensos, Gus Ipul Serukan Solidaritas dan Kepedulian ke Sesama
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta