Penyaluran Bantuan Siswa Miskin Harus Dievaluasi
Rabu, 23 Januari 2013 – 15:05 WIB
JAKARTA - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta segera mengevalusasi penyaluran dana bantuan siswa miskin secara nasional. Sebab, ada indikasi tidak sepenuhnya dana tersebut diterima oleh siswa dari keluarga tidak mampu. Politisi dari PKS ini menilai kasus ini juga mengindikasikan penyaluran dana BSM yang tidak sesuai dengan yang seharusnya. Karena berdasarkan informasi, siswa tersebut hanya menerima BSM Rp200 ribu per triwulan. Padahalseharusnya siswa tidak mampu mendapatkan Rp 400 ribu per triwulan. "Ini yang kami pertanyakan, kemana selisih dana tersebut yang besarnya Rp 200 ribu itu," tegasnya.
Desakan ini disampaikan Anggota Komisi Pendidikan DPR RI, Raihan Iskandar, menyikapi kasus seorang siswa SMP Negeri 1 Matanga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bernama Hamzah. Dia yang mengalami tindakan fisik oleh Kepala Sekolahnya karena bertanya tentang pembayaran dana Bantuan Siswa Miskin (BSM).
"Saya cukup prihatin dengan kejadian ini. Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi. Kejadian ini menjadi indikasi ketidaktransparanan manajemen sekolah dalam pengelolaan dana BSM tersebut." kata Raihan di Senayan, Rabu (23/1).
Baca Juga:
JAKARTA - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminta segera mengevalusasi penyaluran dana bantuan siswa miskin secara nasional. Sebab,
BERITA TERKAIT
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia