Penyaluran BOS Dipegang Provinsi
Selasa, 09 Agustus 2011 – 04:26 WIB
Dengan tidak masuk APBD kabupaten dan kota lagi, diharapkan penyaluran lebih lancar. Pengalaman pemerintah selama 5 tahun sudah jadi bukti.’’Dinas pendidikan bisa monitoring. Itu kepentingan dia juga. Tim bos di provinsi dihidupkan lagi. Provinsi kita berdayakan. Kita menegakan akuntabilitas dan tata kelola supaya baik,’’ ujarnya.
Pada Jumat mendatang, tambah Suyanto, dilakukan untuk menyakinkan skema baru tersebut tidak menabrak undang-undang. Wapres juga mengakui bahwa dirinya tidak puas dengan kinerja dan mekanisme sekarang. Makanya ada permintaan untuk solusi baru. ’’Keinginan wapres itu cepat tepat disalurkan tapi tidak melanggar Undang-Undang Otonomi Daerah,’’ imbuhnya
Kini, kata Suyanto, pihaknya masih menunggu laporan monitoring tim dari Kementerian Dalam Negeri. Laporan tersebut untuk memperkaya laporan ke Komite Pendidikan. ’’Realitas seperti apa. Triwulan 3 ini tidak maju. Progresnya lambat. Bahkan mundur. Akibat perubahan dari langsung ke tambah uang,’’ katanya. (cdl)
JAKARTA - Berantakannya penyaluran bantuan operasional sekolah (BOS) 2011 membuat Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengubah sistem untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya