Penyaluran BST 2021 Tahap Pertama di Kota Tangerang Luar Biasa
Dalam kesempatan itu, Asep mengingatkan para KPM agar memanfaatkan bantuan yang mereka terima untuk kebutuhan sehari-hari.
“BST hendaknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama, bukan untuk membeli rokok, minuman keras ataupun barang-barang lain yang tidak bermanfaat," kata Asep.
Imbauan pemerintah untuk menggunakan BST dengan sebaik-baiknya diamini oleh Omi Ordiana (48).
Perempuan yang berprofesi sebagai buruh cuci gosok, itu mengaku bahwa selama masa pandemi Covid-19 ini, ia merasa kesulitan secara finansial.
“Suami saya sudah delapan bulan tidak bekerja akibat pandemi Covid-19. Alhamdulillah sejak tahun lalu pemerintah memberikan bantuan yang bisa digunakan untuk beli beras dan membayar uang sekolah anak,” kata Omi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Miun (70). Sudah tidak bekerja karena usia senja, ia akan menggunakan BST untuk kebutuhan sehari-hari.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman, Kepala BPBD Kota Tangerang Deni Koswara, Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Suli Rosadi, Kepala Kesbangpol Kota Tangerang R. Irman Pujahendra, Camat Cipondoh Rizal Ridoloh serta perwakilan PT Pos Indonesia. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pelaksanaan salur BST 2021 di Kota Tangerang, Banten, terbilang luar biasa. BST itu menyasar 135.584 KPM yang tersebar di 104 kelurahan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Kemensos-Kitabisa Bersinergi, Serahkan Bantuan Atensi Pemerlu Pelayanan