Penyaluran Dana Desa Belum Maksimal, Pak Menteri pun Minta Maaf
jpnn.com - JAKARTA - Tahun anggaran 2015 akan segera berakhir, namun penyaluran dana desa senilai Rp 20,7 triliun belum dimaksimalkan sepenuhnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta maaf atas pun meminta maaf. Alasan dia, karena ada kekhawatiran kepala daerah menggelontorkan dana yang telah ditransfer dari pusat, ke rekening desa.
"Maaf kalau sampai September ini dana desa belum sepenuhnya mengalir ke desa. Kini akan ditingkatkan karena kemarin sudah diteken SKB (Surat Keputusan Bersama) tiga menteri," ujar Tjahjo, Kamis (17/9).
SKB ditandatangani Tjahjo selaku Mendagri, Marwan Jafar selaku Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) serta Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Kementerian Keuangan telah mengeluarkan sejumlah peraturan menyangkut perencanaan, pertanggungjawaban dan terkait tehnis penggunaan.
Kemendagri mengatur fungsi dan peran seorang kepala desa, karena kepala desa merupakan bagian dari Kemendagri yang harus bertanggungjawab kepada bupati/wali kota.
Sementara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi punya tanggungjawab perencaan program pembangunan. (gir/jpnn)
JAKARTA - Tahun anggaran 2015 akan segera berakhir, namun penyaluran dana desa senilai Rp 20,7 triliun belum dimaksimalkan sepenuhnya. Menteri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- R2, Honorer TMS & Belum Daftar PPPK Tahap 2 Mengetuk Istana, Ada Kemajuan
- Honorer Berstatus R2 dan R3 PPPK 2024 Siapkan Demo Nasional Besar-besaran
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog
- Gelar Jumat Berkah, Raffi Ahmad & Rudy Salim Berbagi ke Anak-Anak Yatim
- Pak Kaban Tegaskan soal Syarat Honorer jadi PPPK Paruh Waktu