Penyaluran Kredit Perbankan Ditarget Tumbuh 10–13 Persen
”NPL sebesar itu saya pikir masih terkendali. Jadi, masih ada ruang untuk mendorong ekspansi kredit,” kata Heru.
Pada semester pertama ini, tidak tertutup kemungkinan bank terpengaruh pilpres dan pileg.
Namun, dia berharap kondisi tersebut tidak memengaruhi rencana bank untuk mencapai target yang sudah disepakati dengan OJK.
Berdasar data hingga akhir 2018, total aset 415 bank yang beroperasi di Jatim meningkat sebesar 7,9 persen.
Dana yang dihimpun juga meningkat 8,5 persen dan penyaluran kredit naik 10,4 persen.
Ada beberapa sektor dengan penyaluran kredit yang meningkat. Antara lain, sektor perikanan dan kelautan.
Penyaluran kredit itu meningkat melalui program Jangkau, Sinergi, dan Guidelines (Jaring). Jumlahnya mencapai Rp 16,7 triliun dengan rasio NPL 0,99 persen.
Di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ada program peningkatan pemberdayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur Heru Cahyono mengatakan, perbankan didorong agar bisa menyalurkan kredit sesuai target yang ditetapkan.
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- SuperApp BYOND by BSI, Hadirkan 130 Fitur Layanan yang Aman Diakses
- Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024
- Teknologi Peruri Graph Analytic Bantu Amankan Data BPR-BPRS