Penyaluran Kredit Sektor Properti Tembus Rp 794 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan penyaluran kredit sektor properti sebesar Rp 794,8 triliun per Februari 2018.
Jumlah tersebut bertumbuh 12,5 persen secara year-on-year (yoy).
Pada posisi yang sama tahun lalu, kredit pada sektor properti tumbuh 15 persen atau sebesar Rp 706,2 triliun.
Sebelumnya, pada 2016 kredit sektor properti tumbuh 11,4 persen dan tersalurkan Rp 614 triliun.
Bila dibandingkan dengan kredit untuk real estate, pemilikan rumah, dan apartemen, kredit untuk konstruksi properti masih mencatat pertumbuhan tertinggi. Yakni, 15,7 persen.
Namun, angka tersebut menurun karena pada Februari 2017 kredit konstruksi tumbuh 26,1 persen atau lebih tinggi daripada capaian pada Februari tahun ini.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, kredit untuk user, kontraktor, maupun pengembang harus ditingkatkan.
Lewat Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 18/16/PBI/2016, BI telah melonggarkan loan to value (LTV).
Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan penyaluran kredit sektor properti sebesar Rp 794,8 triliun per Februari 2018.
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembang Properti Lippo Cikarang Berkomitmen Menerapkan Pertumbuhan Berkelanjutan
- Adhome Bikin Akses Properti Lebih Mudah dan Transparan
- Savyavasa, Hunian Kelas Atas yang Jadi Rebutan Pembeli
- Rumah123 dan Ringkas Berkolaborasi untuk Permudah Akses KPR
- Rumah123 dan Ringkas Jalin Kemitraan untuk Tingkatkan Akses Pembiayaan Properti