Penyaluran Pupuk Organik di Sumbar Masih Rendah
Minggu, 22 Juli 2012 – 10:38 WIB

Penyaluran Pupuk Organik di Sumbar Masih Rendah
PADANG - Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Sumbar untuk pupuk NPK (nitrogen, pospor dan kalium) dan pupuk organik masih rendah. Hingga semester pertama, penyaluran NPK baru mencapai 33,21 persen sedangkan untuk pupuk organik 21,11 persen. Sementara total pupuk bersubsidi yang telah direalisasikan adalah 101.559,44 ton. Dengan rincian urea 43.625,00 ton, SP-36 15.725,35 ton, ZA 13,067,55 ton, NPK 24.074,60 ton, organik 5.066,94 ton.
Sementara pupuk jenis urea, SP-36 dan ZA, realisasi penyalurannya sudah di atas 50 persen. Dengan rincian pupuk urea 53,01 persen, SP-36 50,89 persen dan ZA 62,23 persen. "Dari lima jenis pupuk bersubsidi, realisasi jenis NPK dan organik masih rendah,"Â kata Kepala Biro Perekonomian Setprov Sumbar, Wardarusmen kepada Padang Ekspres, kemarin.
Baca Juga:
"Dari Januari sampai Juni, memang berfluktuatif sesuai permintaan kabupaten/kota terhadap jenis pupuk bersubsidi itu,"Â ujarnya. Tahun ini, katanya, Sumbar mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 230.700 ton. Dengan rincian urea 82.300 ton, SP-36 30.900 ton, ZA 21.000 ton, NPK 72.500 ton dan organik 24.000 ton.
Baca Juga:
PADANG - Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Sumbar untuk pupuk NPK (nitrogen, pospor dan kalium) dan pupuk organik masih rendah. Hingga
BERITA TERKAIT
- Konsumen Bisa Ajukan Gugatan soal BBM Oplosan
- Masyarakat Keberatan Kenaikan 71,3% Tarif PAM Jaya, Francine PSI Surati Gubernur Jakarta
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Panen 156 Ton Jagung
- Ops Keselamatan Lodaya 2025: Angka Kecelakaan Naik 100 Persen
- Penjualan Langsung Sepi, Pedagang Daging Sapi di Pasar KM 5 Palembang Berjualan Online
- Taj Yasin: Menu MBG di Jateng Diapresiasi Wapres Gibran