Penyandang Disabilitas di Indonesia Mengalami Kesulitan Tambahan Saat Pandemi
Sebagai seorang penyandang disabilitas, Ita Alimenia menyadari kepulangannya ke Indonesia setelah dua setengah tahun belajar di Australia butuh banyak persiapan.
Namun akibat pandemi COVID-19, lulusan S2 di bidang Rehabilitasi Konseling Penanganan Disabilitas dari Sydney University ini terpaksa pulang ke Indonesia lebih awal dari rencana semula.
Salah satu tantangannya setibanya di Indonesia adalah mencari rumah yang pas bagi dirinya yang menggunakan kursi roda dan terbiasa hidup sendiri
"Namanya sudah dadakan, kondisi seperti ini [pandemi] kan tidak semua orang mau menerima, takut. Ada orang yang punya rumah juga bilang, 'Maaf, bukannya mau menolong, tapi dari luar negeri'," kata Ita.
Ita mengaku jika pengalamannya itu terjadi di Solo, setelah melakukan perjalanan dengan menyewa mobil dan sopir dari Jakarta.
Ia memilih untuk tidak bepergian dengan pesawat ke Solo dengan kondisi fisik yang "harus digendong" dan kemungkinan bertemu dengan lebih banyak orang.
Karena tidak menemukan tempat tinggal di Solo, Ita kemudian mencarinya di Yogyakarta, lalu Semarang, namun tidak berhasil juga.
Photo: Penyandang disabilitas di Indonesia mengalami banyak kesulitan di tengah pandemi, termasuk ketika mencari pekerjaan. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Sebagai seorang penyandang disabilitas, Ita Alimenia menyadari kepulangannya ke Indonesia setelah dua setengah tahun belajar di Australia butuh banyak persiapan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa