Penyandang Disabilitas Kecewa Karena Sulit Akses Dana PEM
Ketua Forum Difabel Kelurahan NBS, Novi Bunga mengatakan forum difabel dibentuk sebagai forum pemberdayaan kaum difabel, kerja sama dengan Handicap International (HI) peduli difabel, telah banyak melakukan pemberdayaan bagi kaum difabel dan dianggap sebagai subjek pembangunan, bukan objek pembangunan.
“Forum difabel kelurahan kami telah diberdayakan dengan menjadikan mereka subjek pembangunan bukan objek. Namun dalam hal teknis masih terkendala program yang tidak diakomodir pemerintah,” kata Novi Bunga.
Ia menambahkan, segala aktivitas dan kegiatan pemberdayaan difabel di kelurahan tersebut masih terkendala dana untuk pengembangan usaha, yakni pemberdayaan difabel dalam peningkatan produksi abon ikan, tenunan dan kerajinan tangan, daur ulang dan lain sebagainya.
Project Officer HI, Matius Indarto, mengatakan HI terus berupaya mendorong agar NTT, khususnya Kabupaten dan Kota Kupang, ada peningkatan partisipatif penyandang disabilitas dan kelompok rentan dalam proses dan progres dinamika pembangunan daerah tersebut.
“HI ada di NTT, khususnya Kabupaten dan Kota Kupang salah satunya mendorong peningkatan partisipasi penyandang disabilitas dan kelompok rentas dalam proses dan progress pembangunan,” tutupnya.(mg25/sam)
Seharusnya dana PEM harus menyentuh semua warga, tidak terkecuali bagi difabel yang memiliki usaha bersama dalam satu forum.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Peduli Atlet Disabilitas, ASABRI Dukung Turnamen Menembak Pusrehab Kemhan
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Datangi Rumah Penerima Manfaat, Wamensos Agus Jabo Bilang Begini
- Janji Robinsar Fajar di Debat Perdana, Beri Kesetaraan Disabilitas & Bangun Youth Center
- Polda Kalteng dan Kemensos Salurkan 30 Kursi Roda ke Penyandang Disabilitas
- Pelindo Solusi Logistik Dukung Kemandirian Tunanetra lewat 'Pijar'