Penyangkalan PKS Hanya Perburuk Citra
Minggu, 03 Februari 2013 – 07:27 WIB
JAKARTA - Pengamat politik Burhanudin Muhtadi menilai kasus suap impor daging sapi telah menimbulkan demoralisasi yang luar biasa di kalangan kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Apalagi, yang bermasalah dengan KPK langsung adalah presiden PKS. Dari sisi komunikasi politik, kata Burhan, pengingkaran itu buruk sekali. "Ketika lebih memberi dosis tentang konspirasi, publik akan menilai PKS tengah mencari kambing hitam. Seolah-olah PKS tidak mau belajar dan introspeksi, melainkan mencari sasaran tembak bahwa kasus penangkapan Luthfi Hasan Ishaaq desain politik," tegasnya.
"Kader di bawah bersusah payah, berjibaku untuk kepentingan partai. Tapi, mendadak mereka mengalami kesenjangan antara apa yang mereka persepsikan tentang partainya dengan kenyataan di tingkat elit," kata Burhan, Sabtu (2/2).
Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) itu justru menyayangkan ketika dalam situasi seperti itu, para elit PKS justru malah mengembangkan politik pengingkaran dengan melemparkan isu konspirasi. Langkah seperti itu diyakini Burhan tidak akan membantu PKS untuk memperbaiki citranya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat politik Burhanudin Muhtadi menilai kasus suap impor daging sapi telah menimbulkan demoralisasi yang luar biasa di kalangan kader-kader
BERITA TERKAIT
- Susu Tak Masuk Menu MBG di Jakarta, Kepala BGN Bilang Begini, Silakan Disimak
- Pencuri Motor Spesialis Parkiran di Banten Ditangkap Polisi
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai
- Ulama Mesir Akan Resmikan Bayt Mohammadi di Mojokerto
- Usut Kasus Korupsi Investasi, KPK Panggil eks Dirut PT Taspen Iqbal Lantaro