Penyanyi dan Penonton Sama – sama Menangis

Penyanyi dan Penonton Sama – sama Menangis
Para personel HIVI! Berpose dengan latar belakang para siswa SMA Al Azhar Mandiri, Palu. Foto: HIVI! FOR JAWA POS

Kebetulan, sebelum lagu itu dirilis, banyak bencana yang terjadi di Indonesia. Sebelum gempa dan tsunami Palu, misalnya, ada gempa besar pula di Lombok.

HIVI! merasa ini adalah saat yang tepat untuk mulai memberikan motivasi dan menyembuhkan trauma lewat musik dan lagu. Saat konser di SMA Al-Azhar Mandiri, lagu itu dibawakan untuk kali pertama secara live meski belum resmi dirilis.

Kita semua boleh jatuh tapi harus bangkit, bangkit bangun kembali.

Kita semua boleh jatuh tapi harus bangkit kembali.

Kali pertama mendengar nukilan lirik itu, Alvi mengaku seperti langsung disuntik motivasi. Isinya pas sekali dengan kondisi mereka yang sempat jatuh dan down karena bencana.

’’Sebesar apa pun musibah, yang penting itu kita mau bangkit kembali. Kami dan Kota Palu bisa bangkit kembali,’’ tegas Alvi yang menjadi liaison officer saat HIVI! manggung di sekolahnya.

Alvi mengaku sempat menangis terharu saat melihat HIVI! membawakan lagu tersebut.

Perasaan haru pun dirasakan keempat personel HIVI!. Ilham, misalnya. Dia merasakan momen emosional saat membawakan Jatuh, Bangkit Kembali! di lokasi terdampak bencana. ’’Sebelum nyanyi, gue udah nangis duluan,’’ ujar vokalis 27 tahun itu.

Band HIVI! Yang juga sempat merasakan getaran gempa Palu, mewujudkan mimpi siswa-siswi Al-Azhar Mandiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News