Penyanyi Dioperasi Sambil Bernyanyi

jpnn.com - ALAMA Kante sayang betul pada suaranya. Maklum, perempuan asli Guinea yang bermukim di Prancis itu adalah singer. Bukan merek mesin jahit, tapi penyanyi. Namun, dua bulan lalu dia harus menjalani operasi leher. Kelenjar tiroidnya diangkat lantaran berpotensi kanker. Agar pita suaranya tidak terdampak, dia terus bernyanyi selama operasi.
Ya, teknik operasi yang dijalani perempuan 31 tahun itu memang terbilang langka. Sebab, dokter mengabulkan keinginannya agar tetap sadar selama pembedahan. Alih-alih anestesi (bius), Alama menjalani operasi di bawah pengaruh hipnotis.
’’Saya ingat betul suara saya terus-menerus menggema sepanjang waktu,’’ katanya kepada Reuters kemarin. Kini Alama mengaku sangat sehat dan terus memulihkan kondisi.
Adalah dr Gilles Dhonneur yang menawarkan metode hipnotis itu. Dalam operasi tersebut, leher pasien dimasuki slang. Dan itu bisa memengaruhi kemampuan menyanyi Alama. Gilles pun menyetujui melakukan operasi tersebut dalam kondisi pasien sadar dan bisa merespons. ’’Padahal, kalau tidak dibius, pasien akan merasa sangat kesakitan saat menjalani operasi ini,’’ kata dokter. Hanya metode hipnotis yang menurutnya cespleng menghilangkan rasa sakit.
Alama ingat si penghipnotis menyuruhnya berkonsentrasi pada rasa sakit ketika melahirkan. Dia juga diminta berkonsentrasi pada sebuah lagu untuk mengontrol rasa sakit itu. Alama masih mengingat lirik lagu tersebut, ”Fight, never give up...”(Reuters/c6/dos)
ALAMA Kante sayang betul pada suaranya. Maklum, perempuan asli Guinea yang bermukim di Prancis itu adalah singer. Bukan merek mesin jahit,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza