Penyatuan PSMS, Targetkan Dukungan Minimal 35 Klub

Penyatuan PSMS, Targetkan Dukungan Minimal 35 Klub
Penyatuan PSMS, Targetkan Dukungan Minimal 35 Klub
MEDAN - Di tengah kondisi finansial pelik yang menimpa duo PSMS yang kian memburuk upaya penyatuan terus digeber. Lewat Komite penyatuan, upaya untuk mengakhiri dualisme PSMS harus dimulai dulu dari klub-klub anggota PSMS sebagai pemegang suara.

Ya, dualisme yang terus terpelihara di musim ini tak lepas dari andil 40 klub. Adanya Rapat Umum Luar Biasa yang memilih Indra Sakti Harahap dan Benny Sihotang di tempat berbeda dan kurun waktu yang berbeda adalah akibat klub-klub yang tak konsisten. 27 klub di kubu Indra Sakti dan 25 klub di kubu Benny adalah keanehan karena jumlah klub melebihi aslinya. Toh, kedua sosok itu juga gagal.

Karena itu urusan klub menjadi pekerjaan rumah berat bagi komite penyatuan yang diketuai Julius Raja. Pria yang akrab disapa King itu menyadari itu. "Ya memang kita tidak usah mengingat-ngingat lagilah kegagalan terdahulu. Terbukti baik Indra dan Benny juga tidak seperti yang diharapkan. Jauh dari ekspektasi. Saat ini kami tengah mengumpulkan klub-klub baik di kubu sana maupun sini untuk mengkonsolidasikan penyatuan. Tak ada lagi dua PSMS musim depan," ujar King.

Meskipun sebenarnya Indra Sakti Harahap belum juga menyatakan pengunduran dirinya meskipun sudah tak mampu lagi membiayai gaji pemain maupun operasional tim. Berbeda dengan Benny yang sudah melambaikan bendera putih. "Yang terpenting kan klubnya. Yang saya dengar memang Indra gak mau mundur. Dan dia sudah mendaftarkan PT nya sendiri yang merupakan perusahaannya. Kalau tidak lagi didukung klub bagaimana bisa," jelasnya.

MEDAN - Di tengah kondisi finansial pelik yang menimpa duo PSMS yang kian memburuk upaya penyatuan terus digeber. Lewat Komite penyatuan, upaya untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News