Penyebab 2 Prajurit TNI AU yang Gugur Saat Terjun Berbeda, Yakni...
jpnn.com - JAKARTA - TNI AU kehilangan dua prajuritnya saat menjalani geladi resik penerjunan untuk upacara peringatan HUT TNI AU ke 70. Ternyata penyebab gugurnya dua prajurit saat latihan, Kamis (7/4) pagi di Bandara Halim Perdana Kusuma berbeda.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Dwi Badarmanto saat diwawancara salah satu stasiun televisi swasta, mengatakan bahwa Kamis pagi, pihaknya memang mengerahkan ratusan prajurit untuk latihan penerjunan.
Nah, saat menjalani penerjunan, satu prajurit mengalami gangguan dengan parasutnya. “Salah satu personel parasutnya tidak mau mengembang. Tali membelit payung. Sehingga payung tidak mengembang dengan sempurna,” kata Dwi.
Nahas, prajurit itu pun mendarat di salah satu rumah warga TNI AU yang berada di sekitar Halim. Warga menolongnya dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Sayang nyawanya tak bisa diselamatkan.
Sedangkan satu personel meninggal yang lain, parasutnya mengembang dengan sempurna. “Sayang, saat hendak mendarat, tiba-tiba angin berhembus kencang. Dia mendarat tak sempurna dan mengalami benturan,” ujar Dwi.
Dia pun langsung dibawa rumah sakit. Namun nasib berkata lain. Dia juga dinyatakan meninggal dunia. (mas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indo Barometer Bantah Lakukan Survei di Kolaka Utara yang Memenangkan Sumarling Majja–Timber
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP