Penyebab IHSG & Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini

Penyebab IHSG & Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah kompak menguat pada Senin (17/2) seusai Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan aturan DHE. Ilustrasi: Ricardo/jpnn

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor komoditas pertanian, kehutanan, dan perikanan sepanjang 2024 adalah USD 5,71 miliar. 

Melesat 29,81 persen dibandingkan 2023 sementara nilai ekspor komoditas pertambangan dan lainnya sepanjang 2024 adalah USD 40,57 miliar. Turun 10,2 persen dari posisi 2023.

Prabowo mengatakan kebijakan ini bisa meningkatkan cadangan devisa negara secara signifikan.

"Pada 2025, devisa hasil ekspor kita diperkirakan bertambah sebanyak USD 80 miliar. Karena ini akan berlaku mulai 1 Maret, kalau lengkap 12 bulan hasilnya diperkirakan akan lebih dari USD 100 miliar," katanya.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dengan rentang perdagangan terjadi pada area level 6.658,22 sampai dengan tertingginya 6.830,88.

Data perdagangan saham menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp11,7 triliun dari sejumlah 19,42 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi menyentuh 1,39 juta kali diperjualbelikan.

Saham-saham barang baku, saham energi, dan saham keuangan menjadi pendukung utama penguatan IHSG dengan kenaikan 3,67 persen, 3,29 persen, dan 2,38 persen, disusul oleh menguatnya saham infrastruktur sebesar 2,03 persen. Sedangkan, saham-saham perindustrian mengalami kenaikan 1,71 persen.(mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah kompak menguat pada Senin (17/2) seusai Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan aturan DHE


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News