Penyebab Kebakaran di Bandara Soetta Masih Diselidiki
jpnn.com - JAKARTA – Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura (AP) II, Daryanto menuturkan hingga kini pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi di salah satu restoran cepat saji, yang terletak di area luar Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Saat ini kata Daryanto, pihak Kepolisian tengah mencari penyebab terjadinya kebakaran. "Penyebab kebakaran tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan pihak berwajib," ucap Daryanto, Kamis (14/8).
Lebih lanjut dijelaskan Daryanto, bahwa api mulai muncul di restoran cepat saji sekitar pukul 02.40 WIB. Saat itu pula petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PK-PPK) Bandara Internasional Soekarno-Hatta langsung melakukan tindakan pemadaman.
"Api baru mulai bisa dipadamkan pada 04.30 WIB," ujarnya.
Akibat kebakaran tersebut, pihak AP II selaku pengelola Bandara Soetta mengalihkan penumpang yang hendak melakukan check in di Pintu 3 untuk menuju area check-in Terminal 2. Sehingga, penumpang yang ingin masuk ke area check-in bisa melalui Pintu 1 dan Pintu 2 di Terminal 2D, serta Pintu 4 di Terminal 2F.
Untuk saat ini Daryanto katakan bahwa operasional penerbangan di Bandara Soetta tetap berjalan normal dan kondusif. "Area kedatangan di Terminal 2 juga tidak terganggu, seluruh pintu keluar dapat dilalui oleh penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," tutupnya. (chi/jpnn)
JAKARTA – Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura (AP) II, Daryanto menuturkan hingga kini pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi