Penyebab Kebocoran Gas PGN di Cakung Barat, Astaga

jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengungkap kebocoran gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di kawasan Cakung Barat, Selasa pagi.
Kebocoran gas milik PT PGN itu akibat aksi pencurian alat kontrol volume gas.
"Yang dicuri satu unit alat volume corrector nilainya Rp40 juta. Alat ini untuk kontrol volume gas sangat bahaya, perlu pengawasan yang baik," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian dalam konferensi pers di Mapolsek Cakung.
Arie mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di lokasi stasiun gas Pulogebang Jalan Pahlawan Komarudin, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung.
Awalnya, kata Arie, seorang warga mencium bau gas saat melintas di sekitar lokasi kejadian. Lalu melapor kepada petugas polisi di pos terdekat.
Selanjutnya polisi berkoordinasi dengan tim Pemadam Kebakaran Jakarta Timur dan petugas PGN untuk mengantisipasi potensi ledakan akibat perambatan gas.
"Untuk keamanan TKP, kami sudah koordinasi dengan damkar dan PGN dan sudah dilakukan sterilisasi. Perkembangan terakhir kebocoran sudah berhasil diatasi," katanya.
Arie menyebut kebocoran berlangsung selama dua jam sejak kasus pencurian berlangsung.
Polisi mengungkap kebocoran gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di kawasan Cakung Barat tadi pagi.
- Staf Anggota DPR Hafisz Thohir Mangkir dari Panggilan KPK
- Diperiksa KPK dalam Kasus Korupsi PGN, Rini Soemarno Banyak Lupa
- PGN Dukung SMPN 34 Depok Menjadi Sekolah Energi Berdikari
- Mantap! Moody’s Menaikkan Rating PGN Menjadi Baa2, Ini Artinya
- PGN dan BGN Kerja Sama Penyediaan Pasokan Gas Bumi untuk Program Makan Bergizi Gratis
- PGN Perlu Didukung Agar Berlari Kencang Kelola Gas Bumi