Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Dokter Forensik
Kecepatan demikian menurut analisis tidak akan sampai menimbulkan kondisi seperti yang dialami oleh tubuh korban.
Sama halnya dengan adanya dugaan korban meninggal dunia karena mendapatkan tindakan kekerasan atau penganiayaan dari yang dinilai tidak berkesesuaian dengan kondisi tubuh korban.
Sisi patah tulang iga tubuh korban ada di bagian belakang, hal ini berbeda dengan kondisi kekerasan yang biasanya menyebabkan patah di depan.
Selain itu patah tulang iga tubuh korban memiliki pola patahan yang hampir segaris, seharusnya disebabkan karena benturan dengan energi yang besar di waktu bersamaan.
"Tidak mungkin ada satu orang yang bisa memukul atau menendang dengan kekuatan yang hampir sama, kekerasan biasanya menimbulkan dampak di lokasi yang random dan tidak segaris," katanya.
Pada bagian lain, kegiatan pers rilis itu dihadiri langsung oleh pihak kepolisian, media, serta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang yang merupakan kuasa hukum dari korban.
Pihak LBH Padang Annisa Hamdani mengatakan pihaknya akan meminta salinan hasil ekshumasi itu dan mempelajarinya terlebih dahulu.(ant/jpnn)
Inilah penyebab kematian Afif Maulana di bawah Jembatan Kuranji Padang versi dokter forensik dengan tiga simulasi. Analisisnya lengkap.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Workshop Fesbul untuk Lokus 9 Digelar di Kota Padang
- Kematian Afif Maulana, Irjen Suharyono Tunggu Hasil Autopsi dari Jakarta
- PPPK 2024, Pemkot Padang Bakal Buka 4.899 Formasi
- Dokter Forensik Temukan Dua Luka Robek pada Mayat yang Ditemukan di Bawah Jembatan Tanjung Senai
- Pendaftaran CPNS: 429 Formasi Disediakan, Tenaga Teknis Paling Banyak
- Galanggang Arang Pamenan Anak di Sumatera Barat