Penyebab Kematian Hendrikus Masih Misteri, nih Penjelasan AKBP Sonny
Setelah mendapatkan penangguhan penahanan pada 13 April lalu, Hendrikus dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah.
Namun sekitar sebelas hari kemudian, pihak keluarga memberi kabar kepada kepolisian bahwa Hendrikus telah meninggal dunia.
"Jadi ada selisih waktu 11 hari, tiba-tiba dari pihak keluarga mengabarkan saudara Hendrikus meninggal dunia," ucapnya.
Meninggalnya Hendrikus dianggap pihak keluarga ada kejanggalan. Pasalnya, Hendrikus yang semula sehat tiba-tiba jatuh sakit, seusai dua hari menjalani penahanan di Mako Polres Kutai Barat.
Karena merasa ada kejanggalan, pihak keluarga meminta polisi untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Hendrikus. Difasilitasi Polres Kubar, anggota kepolisian bersama anggota keluarga berangkat menuju RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda.
AKBP Sonny mengungkapkan, pihaknya menerima laporan dari istri almarhum terkait dugaan tindak penganiayaan terhadap Hendrikus pada Minggu 25 April.
Sonny menegaskan, siapa pun yang terlibat dalam perkara itu akan diproses secara hukum. Termasuk apabila ada anggota polri yang lalai saat menjaga di ruang tahanan.
"Anggota yang piket jaga sudah diperiksa Propam. Apabila akibat dari yang piket lalai maka akan kami tindak," tegasnya.
Kapolres Kutai Barat AKBP Sonny Henrico Parsaulian Sirait menyatakan masih melakukan penyelidikan kasus kematian seorang tahanan bernama Hendrikus.
- Pemerintah Tetap Berikan Subsidi BBM, tetapi Ini Penerimanya
- Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah Atas Pembayaran Dana Kompensasi BBM Triwulan II 2024
- DPR Buka Suara soal Pelarangan BBM Bersubsidi untuk Ojol, Oh Ternyata
- Modus Pencurian BBM Bersubsidi di Bali Bikin Geram
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba