Penyebab Kematian Mahasiswa Medan di Bali Masih Misterius, Polisi Bilang Begini
Dia tidak menyebutkan barang-barang tersebut. Namun, keberadaan barang-barang tersebut didalami oleh penyidik dengan meminta bantuan ahli sambil menunggu hasil autopsi terhadap jasad korban.
"Sementara ini memang ada beberapa yang kami amankan, semuanya kami masih lakukan pemeriksaan lebih dalam guna memastikan terkait dengan barang-barang tersebut," katanya.
Losa berjanji akan mengumumkan hasil autopsi jika tindakan penyelidikan terhadap kasus tersebut sudah sampai tahap kesimpulan.
Empat anggota Polresta Denpasar telah dikirim ke Medan untuk mengambil keterangan dari pihak keluarga dan juga hasil autopsi.
Sebelumnya, pada Sabtu (18/11), jasad korban ASN (23) ditemukan oleh pemilik kos bernama Nyoman Risup Artana (43) yang melihat kamar korban dipenuhi dengan lalat hijau.
Saksi saat itu berusaha mengetuk pintu kamar kos korban, tetapi tidak ada respons.
Saksi yang juga melihat ada darah keluar dari bawah pintu kamar kos langsung melapor ke Polsek Kuta Selatan.
Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi dan membuka kamar indekos dengan bantuan tukang kunci karena terkunci dari dalam, korban ditemukan dalam keadaan terlilit tali di dalam kamar indekosnya.
Mahasiswa asal Medan tewas di kamar indekosnya di Bali. Korban ditemukan terlilit tali.
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit