Penyebab Kematian Mayat di RSUD Abepura Misterius
Selasa, 24 Januari 2012 – 05:28 WIB
JAYAPURA - Mayat pria yang diketahui bernama Yan Mirino (40) warga Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua diantar oleh lima orang pria yang belum diketahui identitasnya ke RSUD Abepura, Senin (23/1) sekitar pukul 02.43 WIT. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan korban meninggal dunia dan dimana korban ditemukan. Kelima pria yang mengantarkan korban, langsung meninggalkan ruang UGD RSUD Abepura tanpa memberikan keterangan apa-apa.
Kapolsek Abepura Kota, Kompol Arie Sandy Z Sirait mengakui belum mengetahui secara pasti, dimana pertama kali korban ditemukan dan apa penyebabnya meninggal dunia. Kata dia, kematian Yan yang masih misterius akan diselidiki.
Arie mengatakan sekitar pukul 02.43 WIT dini hari pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada lima pria dengan menggunakan taksi starwagon datang ke ruang UGD mengantar seorang pria yang diketahui sudah meninggal dunia. Setelah membawa pria tersebut, kelima pria tersebut langsung pergi tanpa meninggalkan pesan apa-apa.
"Setelah pria tersebut dibawa ruang UGD, petugas medis setempat berusaha memeriksa kondisi tubuhnya. Dari hasil pemeriksaanya, ternyata pria tersebut sudah meninggal. Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan di tubuhnya, juga tidak ditemukan adanya bekas-bekas tindakan kekerasan atau penganiayaan," ujar Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Ipda Heri Susanto, kepada Cenderawasih Pos (JPNN Group), Senin (23/1).
JAYAPURA - Mayat pria yang diketahui bernama Yan Mirino (40) warga Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua diantar oleh lima
BERITA TERKAIT
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- Francine Widjojo Mendesak PAM Jaya Menunda Kenaikan Tarif Air
- PAM Jaya Maksimalkan Kinerja Pompa Sedot untuk Distribusi Air Bersih
- Polres OKU Gencarkan Program Makan Siang Gratis Hingga Pelosok Desa
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam