Penyebab Kematian Santriwati di NTB Diusut Polisi, Pihak Ponpes Ungkap Rekaman CCTV
Herman pun mengaku sudah melihat langsung rekaman CCTV yang menunjukkan aktivitas almarhumah keluar dari ponpes pada Jumat (14/6) tersebut.
"Itu kepulangan almarhumah pada 14 Juni sore itu terlihat dijemput oleh perwakilan keluarganya, dijemput dibawa ke Lombok Timur. Beberapa hari kemudian pondok dapat kabar almarhumah masuk rumah sakit," tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa dalam rekaman CCTV itu terlihat Nurul Izzati yang terakhir duduk di bangku kelas VII Madrasah Tsanawiyah Ponpes Al Aziziyah, menenteng tas berjalan menuju kendaraan jemputan.
"Tidak dibopong, tidak dipapah, jalan sendiri, keluar gerbang dan penjemputnya terlihat menghampiri ambil barang dan masuk mobil. Itu terekam sampai almarhumah buka pintu mobil," kata Herman.
Untuk rekaman CCTV lainnya, dia mengaku belum melihat. Herman penyidik-lah yang langsung turun untuk mengecek dan menganalisa rekaman CCTV secara keseluruhan.
"Saya belum lihat CCTV lain, sebaiknya nanti cek langsung bersama penyidik PPA (perlindungan perempuan dan anak), karena kami tidak ahli dalam hal cek mengecek itu," ucapnya.
Herman mengatakan bahwa hingga kini pihak ponpes belum mendapatkan bukti adanya perbuatan kekerasan terhadap almarhumah.
"Jadi, sejauh ini tidak pernah ada terdengar, tidak pernah ada yang cerita, tidak ada yang pernah melihat adanya tindakan kekerasan terhadap almarhumah," katanya.
Pihak ponpes mendukung penuh penyidikan penyebab kematian santriwati Nurul Izzati di Lombok Timur, NTB. Begini rekaman CCTV.
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah