Penyebab Klub Liga Inggris Banyak Bermain Buruk di Kandang Sendiri

Penyebab Klub Liga Inggris Banyak Bermain Buruk di Kandang Sendiri
Mohamed Salah dan rekan-rekannya sesama pemain Liverpool usai melawan Manchester City di Anfield, Liverpool, Inggris, 7 Februari 2021. (Pool via REUTERS/LAURENCE GRIFFITHS)

"Penonton tuan rumah itu menciptakan perbedaan besar."

West Ham yang berperingkat enam dalam klasemen liga paling diuntungkan oleh stadion tak berpenonton. Mereka memenangkan 29,73 persen poin lebih banyak dibandingkan sebelum lockdown.

Aston Villa, Chelsea dan Southampton juga mengalami kenaikan poin di kandang setelah lockdown.

Apalagi Villa sedang meningkat tajam performanya dibandingkan dengan musim lalu, sedangkan Southampton membaik setelah ditangani Ralph Hasenhuttl.

Sementara itu, sejak ditangani Thomas Tuchel, Chelsea tak terkalahkan dalam dua laga kandang.

Namun Chelsea memang memperoleh poin 20 persen lebih banyak dari laga kandang setelah lockdown ketimbang sebelum lockdown.

Sementara catatan Arsenal dengan atau tanpa penotnon relatif sama: meraih poin 2,23 persen lebih banyak dibandingkan saat di kandang setelah lockdown.

Ketiadaan penonton bahkan membuat Unai Emery terpental digantikan Mikel Arteta.

Begini penyebabnya klub Liga Inggris banyak yang bermain buruk di kandang sendiri.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News