Penyebab Klub Liga Inggris Banyak Bermain Buruk di Kandang Sendiri

Penyebab Klub Liga Inggris Banyak Bermain Buruk di Kandang Sendiri
Mohamed Salah dan rekan-rekannya sesama pemain Liverpool usai melawan Manchester City di Anfield, Liverpool, Inggris, 7 Februari 2021. (Pool via REUTERS/LAURENCE GRIFFITHS)

Para psikolog dan ahli statistik sendiri menyebut ketiadaan penonton mempengaruhi konsentrasi, kadar testosteron dan hilangnya rasa takut dari pemain lawan.

Kadar testosteron pada pemain ternyata menyumbang pada penurunan performa kandang karena pemain tuan rumah biasanya memiliki kadar testosteron lebih besar karena ada dukungan penonton. Tapi saat ini tidak.


Tak Hanya Liga Inggris

Dari penelitian Michael Leitner dan Fabio Richlan yang diterbitkan jurnal 'Humanities and Social Sciences Communications', perilaku emosional pemain juga berubah ketika tanpa penonton.

Menggunakan kriteria dan sistem penilaian sendiri, para peneliti menganalisis video 20 pertandingan Salzburg di Bundesliga Austria dan menyimpulkan, absennya suporter berpengaruh besar terhadap pengalaman dan perilaku pemain, staf, dan ofisial.

Ada peningkatan dalam perilaku fair play dan wasit menjadi kurang terlibat dalam situasi emosional di lapangan.

Sedangkan pemain menjadi lebih bisa mengendalikan emosi.

Mereka tak lagi menyalahkan pemain lain setelah membuang peluang dan tak lagi protes dengan cara lisan, melainkan cukup dengan bahasa tubuh.

Begini penyebabnya klub Liga Inggris banyak yang bermain buruk di kandang sendiri.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News