Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup

Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Abdul Rahman, dan Spesialis Forensik dan Medico-legal RS Sartika Asih, dr Nurul Laidah Fathia dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Sabtu (28/12). Foto: sources for jpnn

jpnn.com, BANDUNG - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung mengungkapkan penyebab AM (21), mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang ditemukan tewas bersimbah darah di Gedung Gymnasium, pada Kamis (26/12) sore.

Berdasarkan penyelidikan dan proses autopsi yang dilakukan tim Inafis Polrestabes Bandung, penyebab AM meninggal dunia dikarenakan terjatuh.

Spesialis Forensik dan Medico-legal RS Sartika Asih, dr Nurul Laidah Fathia mengatakan, jasad AM tiba di rumah sakit pukul 19.30 WIB.

Dikarenakan pihak keluarga menolak jasad diautopsi, tim medis melakukan pemeriksaan hanya di bagian luar tubuh.

"Kebetulan keluarganya menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga permintaan untuk visumnya adalah permintaan luar jenazah," kata Nurul dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Sabtu (28/12).

Nurul menerangkan, banyak ditemukan luka memar di bagian wajah, dan luka robek, serta terbuka di bagian tungkai bawah kanan.

"Ada juga patah tulang tertutup di tungkai atas kanan dan juga tungkai bawah kanan. Jadi distribusi lukanya ada di sisi sebelah kanan," jelasnya.

"Berdasarkan luka yang kami temukan tentu distribusinya sisi sebelah kanan, berarti itu lah yang mengenai pertama. Kemudian untuk distribusi luka di mana lukanya yang dominan adalah yang ditungkai, kemungkinan itu pola jatuh dari ketinggian tentu sesuai," lanjutnya.

Hasil pemeriksaan jenazah AM, mahasiswa UPI yang ditemukan meninggal di gedung Gymnasium. Terungkap penyebabnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News