Penyebab Sulit Mengingat Mimpi ketika Bangun
"Memang, saat tidur otak tak bisa menyimpan memori baru, otak harus dibangunkan agar mampu melakukannya," katanya lebih lanjut.
Meningkatnya reaktivitas otak menyebabkan orang mudah terjaga pada malam hari. Dalam periode terjaga yang singkat itu, mimpi akan disimpan ke dalam memori. Sebaliknya, rendahnya aktivitas pada simpangan temporo-parietal menyebabkan orang jarang terjaga sehingga otak tidak bisa menyimpan mimpi.
Perbedaan antara orang yang mudah mengingat mimpi dan orang yang sulit mengingat mimpi tidak hanya terjadi saat tidur. Ilmuwan juga menemukan berbedaan ketika mereka terjaga.
Untuk melihat perbedaan itu, para peneliti menggunakan Positron Emission Tomography (PET). Alat tersebut berfungsi mengukur aktivitas spontan otak responden ketika mereka tidur maupun terjaga.
Mereka yang mudah mengingat mimpi menunjukkan aktivitas otak yang lebih kuat pada area medial prefrontal cortex (mPFC) dan persimpangan temporo-parietal (TPJ). Kedua area tersebut diketahui merupakan bagian otak yang terlibat dalam reaksi otak terhadap stimulus dari luar. (fny/jpnn)
ANDA pernah bermimpi tentang hal indah namun tidak bisa mengingatnya ketika terbangun? Masalah mimpi yang lenyap biasa terjadi dan banyak yang bertanya-tanya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat