Penyebab Utama BPD Sulit Melantai di Bursa
jpnn.com, JAKARTA - Jumlah bank pembangunan daerah (BPD) yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih sangat sedikit.
Hingga kini baru ada tiga BPD yang go public. Yakni, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT BPD Jawa Timur (BJTM), serta PT BPD Banten Tbk (BEKS).
Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Kresno Sediarsi menjelaskan, tujuan menjadi perusahaan terbuka adalah menguatkan permodalan dan memacu good corporate governance (GCG).
Namun, meyakinkan stakeholder eksekutif dan legislatif menjadi kendala BPD untuk segera go public.
Sebab, pemegang saham BPD terdiri atas pemerintah provinsi, kabupaten, hingga kota.
’’Mempersiapkannya lebih komprehensif,’’ kata Kresno, Jumat (26/10).
Dia menambahkan, dibutuhkan dukungan lebih dari bursa untuk memberikan pemahaman kepada semua pihak.
Dengan go public, saham akan dimiliki masyarakat setempat. Artinya, pendalaman keuangan di daerah bakal lebih baik.
Jumlah bank pembangunan daerah (BPD) yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih sangat sedikit.
- Menko Airlangga: Indonesia Sedang Jadi Perhatian Berbagai Negara
- Modernland Realty Optimistis Pasar Properti 2025 Bakal Tumbuh Positif
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- ARA 2023 Dorong Governansi dan Keberlanjutan Perusahaan
- Mini Ekspose
- BEI Harus Lebih Peka terhadap Kebutuhan Pemerintahan Baru dalam Proses IPO