Penyebab Utama Gelombang PHK Massal Terungkap, Industri hingga Ritel Terdampak
Dia mengaku bahwa omzet perusahaan tempatnya bekerja menurun, sehingga dirinya terpaksa dirumahkan.
“Restoran tutup karena tidak sanggup memperpanjang kontrak gedung, omzet turun,” kata Fathin.
Di tengah persaingan dunia kerja yang ketat, Fathin menghadapi kesulitan menemukan pekerjaan baru.
"Saya tidak tahu pasti penyebab sulitnya mencari kerja sekarang. Mungkin karena situasi ekonomi yang memang lagi sulit di mana-mana. Setelah di-PHK, saya bingung mau kerja apa lagi, sementara kebutuhan keluarga terus berjalan," ungkapnya.
Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyebutkan ada dua faktor yang mendorong PHK massal, yaitu pelemahan daya beli masyarakat dan juga gerakan boikot.
“Jadi, kalau daya beli turun, ini terimbas pada produk-produk industri yang dibeli makin sedikit,” kata Tauhid.(mcr8/jpnn)
Anggota DPR Fraksi PKB, Arzeti Bilbina menyatakan pemerintah dan legislatif saat ini sedang berupaya memperluas lapangan kerja sektor formal bagi generasi muda
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Dorong Ekonomi Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2024 Segera Digelar di JIExpo, Catat Tanggalnya!
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia
- Optimisme Kondisi Ekonomi Nasional Dukung Kinerja Positif Industri Properti
- Kemendag Dorong Pengusaha Mikro Ekspansi di Pasar Global lewat 'UMKM BISA Ekspor'
- MR.DIY Memperluas Ekspansi hingga Pelosok Indonesia