Penyebab Utama Pendapatan Astra Naik 15 Persen Jadi Rp 112 T
jpnn.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih sebesar Rp 10,38 triliun pada semester pertama tahun ini.
Angka tersebut meningkat sebelas persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 9,34 triliun.
Lonjakan laba bersih disebabkan peningkatan kontribusi dari bisnis alat berat dan pertambangan serta jasa keuangan grup yang melebihi dari yang dapat diimbangi oleh pelemahan kontribusi dari kegiatan operasional, agribisnis dan infrastruktur.
Sementara itu, pendapatan Astra juga meningkat 15 persen menjadi Rp 112 triliun dibandingkan periode yang sama 2017 lalu yang sebesar Rp 98,03 triliun.
"Dengan peningkatan pendapatan terutama dari bisnis alat berat dan pertambangan," ujar Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto, Kamis (26/7).
Peningkatan kinerja tersebut turut berimbas terhadap laba bersih per saham yang meningkat sebelas persen menjadi Rp 257 dari sebelumnya Rp 231.
Untuk ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 127 triliun.
Angka itu naik tiga persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 123,7 triliun.
PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih sebesar Rp 10,38 triliun pada semester pertama tahun ini.
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Upaya Astra Meningkatkan Literasi Siswa & Guru, Transformasi Digital Sekolah
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra
- Lowongan Kerja Terbaru dari SERA untuk Lulusan D3 - S1
- Begini Keseruan Membatik Bareng Pembatik Cilik Binaan YPA-MDR
- Mantap! FIFGROUP Raih Penghargaan The Best Performance Multifinance di Ajang BIFA 2024