Penyebar Foto Ba'asyir Bukan Orang Lapas
jpnn.com - JAKARTA - Beredarnya foto baiat (dukungan resmi) terhadap organisasi Islamic State of Irak and Syiria (ISIS) sukses membobol standar pengamanan di lapas Pasir Putih, Nusakambangan. Meski begitu, pihak KemenkumHAM mengklaim jika lapas itu sudah menggunakan pengamanan maksimum.
Beredarnya foto Abu Bakar Ba’asyir bersama 13 orang diakui Kepala Divisi Pemasyarakatan Hermawan Yunianto sebagai kebocoran. Bahkan, tidak menutup kemungkinan sesi foto itu difasilitasi pegawai lapas.
Meski begitu, dia meyakinkan jika bukan pihaknya yang membocorkan foto tersebut. Hermawan menjelaskan, para napi tidak mendapat fasilitas apapun dalam lapas kecuali yang telah ditentukan dalam standar lapas Indonesia. Selain itu, pembesuk juga hampir tidak mungkin menyelundupkan sesuatu untuk para napi, mengingat aturan yang sangat ketat dalam membesuk.
Salah satu barang terlarang saat membesuk adalah ponsel. "Pembesuk tidak bisa membesuk dengan membawa ponsel," ujarnya. Pemeriksaan ketat dan berlapis menjadi senjata utama dalam menyaring bawaan para pembesuk. Kalaupun misalnya ada yang berhasil menyelundupkan ponsel, tidak akan ada gunanya karena sinyal telekomunikasi hanya ada di sekitar pelabuhan penyeberangan.
Dia menuturkan, dalam beberapa waktu terakhir relatif tidak ada pembesuk baru terhadap para napi teroris. "Lebaran kemarin ustad ABB (Ba’asyir) hanya dibesuk oleh istri dan anaknya. Rata-rata pembesuk para napi teroris akhir-akhir ini hanya keluarga inti," tutur mantan Kalapas Batu, Nusakambangan, itu.
Pihaknya juga melibatkan Tim Pembela Muslim untuk menyaring siapa saja yang diizinkan membesuk para napi. Sebab, tidak menutup kemungkinan para napi tersebut memiliki banyak musuh dan menyaru sebagai pembesuk.
Dia menambahkan, sudah ada tim yang dibentuk untuk menyelidiki kasus peredaran foto tersebut. "Kalau memang terbukti orang dalam, kami akan ambil tindakan," tambahnya.(byu)
JAKARTA - Beredarnya foto baiat (dukungan resmi) terhadap organisasi Islamic State of Irak and Syiria (ISIS) sukses membobol standar pengamanan di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan