Penyebar Hoaks Penculikan Anak Mayoritas Emak-emak
jpnn.com, JAKARTA - Polri bergerak cepat menangkap penyebar hoaks penculikan anak. Ada 16 tersangka penyebar hoaks penculikan anak yang ditangkap. Ironisnya, penyebar hoaks penculikan anak-anak itu didominasi ibu rumah tangga.
Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan, yang memprihatinkan dari 16 tersangka penyebar hoaks penculikan anak itu sebagian besar merupakan ibu-ibu. Dalam pemeriksaan diketahui mereka hanya iseng dalam menyebarkan hoaks tersebut. ”Jangan seperti itu,” tuturnya.
Padahal, penyebaran hoaks tersebut bisa menimbulkan ketakutan. Bahkan, bisa terjadi hal lain yang jauh lebih buruk.
”Orang yang baca kan merasakan itu, lalu meresponsnya,” papar jenderal berbintang dua tersebut.
Menurutnya, kejadian tersebut memberikan kesadaran bahwa ibu-ibu perlu mendapatkan literasi digital. Media sosial merupakan ruang publik yang perlu batasan dan filter dalam menggunakannya. ”Tapi tidak hanya penyebar yang ditangkap,” paparnya.
Namun, pembuat konten hoaks tersebut juga akan ditangkap kepolisian. Tentu untuk mengetahui apa tujuannya dan sebagainya. ”Kita masih cari,” papar mantan Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Wakabaintelkam) Polri tersebut. (idr)
Penyebaran hoaks penculikan anak di Indonesia kian mengkhawatirkan, mayoritas pelakunya merupakan ibu rumah tangga alias emak-emak.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Anak yang Diculik Wanita di Swalayan Bandung Hendak Dijual Rp13 Juta
- Ungkap Penculikan di Tangsel, Polisi Tangkap Pelaku yang Ternyata....
- Detik-detik Anak DH Diculik Rekannya Sendiri, Sempat Akan Dilarikan ke Jakarta
- Bocah Perempuan di Siak Diculik Rekan Ayahnya, Motifnya Bikin Geleng Kepala
- Antisipasi Penculikan Anak, Polresta Bengkulu Menyiagakan Personel di Sekolah
- Menculik Anak Majikan, ART di Bandung Ditangkap Polisi