Penyebaran Omicron di Jayapura Meningkat, PTM Masih Diberlakukan
jpnn.com, JAYAPURA - Pemerintah Kota Jayapura masih mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah meningkatnya Covid-19 varian Omicron dan diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 3.
Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan PTM tetap digelar secara terbatas dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Jika ada sekolah yang terpapar, langsung kami close dan tracing,” kata Rustan Saru di kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (17/2).
Ia sendiri tak mau kasus penyebaran Covid-19 kembali terjadi di sekolah.
“Karena kemarin ada di sekolah SMP YPPK Santo Paulus Abepura yang terpapar, kami tracing dahulu. Kalau sudah sembuh baru kami buka kembali,” imbuhnya.
Rustan meminta kepada seluruh pihak sekolah maupun orang tua untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga imunitas anak-anak, baik sebelum dan sesudah mengikuti PTM.
Dia menambahkan, saat ini penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura sedang meningkat, apalagi setelah ditemukannya Omicron yang menyebar sangat cepat melebihi varian Delta.
“Ini sudah sangat tinggi sekali, karena sehari bisa 80 sampai 90 orang terpapar. Sangat cepat karena Omicron ini tiga sampai empat kali cepatnya daripada Delta,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Jayapura masih memberlakukan PTM di tengah meningkatnya penyebaran Omicron. Apa alasannya?
- Dr. Cashtry Sebut Beberapa Langkah Penting Untuk Kurangi PTM di Kota Medan
- Awas, Konsumsi Jajanan Berlebihan Menyebabkan PTM pada Anak
- PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak
- PTM Makin Marak Terjadi pada Anak, Pemerintah Diminta Lebih Perhatian
- Vaksin mRNA Buatan China Diklaim Efektif Membasmi Omicron
- 3 Kasus Subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken Ditemukan di Indonesia, Waspada