Penyebaran Paham Radikal Paling Cepat Lewat Media Sosial
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, salah satu media penyebaran paham radikal tercepat saat ini adalah media sosial. Sehingga wajar kelompok teroris tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
"Penyebaran itu hampir ke semua wilayah kerena memang memanfaatkan sosial media, memanfaatkan internet, jadi tidak perlu crossing bergerak langsung ke wilayah itu,” ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).
Contohnya, kata Tito, dua wanita yang diamankan di Mako Brimob beberapa waktu lalu. Keduanya mengaku mendapatkan pemahaman ideologi teroris ini dari sosmed, telegram dan lainnya.
"Kemudian dia justru dibaiat melalui secara tidak langsung melalui video call. Akhirnya jadi fenomena," katanya.
Dia lantas meminta kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam membendung dan menangkal ideologi terorisme dan radikalisme.
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan bahwa petugas menangkap dua wanita di sekitar Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
“Benar, sekarang keduanya sedang diamankan untuk pendalaman selanjutnya,” kata dia kepada wartawan Sabtu (12/5).
Kedua pelaku adalah Dita Siska Millenia (18) dan Siska Nur Azizah (22). Keduanya saling kenal dan ditangkap di sekitar Mako Brimob siang tadi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, salah satu media penyebaran paham radikal tercepat saat ini adalah media sosial
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- Waka MPR Dorong Pemanfaatan Medsos untuk Bangun Ketertarikan Masyarakat Terhadap Museum
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan