Penyelam-Penyelam Cilik saat Pemecahan Rekor Dunia Sail Bunaken 2009

Suka Lihat Ikan, Nyaris Berhenti karena Kedinginan

Penyelam-Penyelam Cilik saat Pemecahan Rekor Dunia Sail Bunaken 2009
Penyelam-Penyelam Cilik saat Pemecahan Rekor Dunia Sail Bunaken 2009
 

Untuk ukuran anak kecil, Keysha termasuk sangat pemberani. Sebab, penyelaman tersebut dilakukan di kedalaman 13?15 meter. Berada di bawah permukaan laut biasanya menakutkan bagi anak kecil seusia dia. Menurut Godlife, Echa "panggilan akrab Keysha" diajari menyelam sejak umur 3 tahun. Bahkan, Echa sudah mendapatkan sertifikat selam One Star dari CMAS (Confederation Mondiale des Activites Subaquatiques atau World Underwater Federation), organisasi olahraga selam dunia yang berpusat di Roma, Italia. Di Indonesia, CMAS adalah mitra POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) dalam melakukan sertifikasi selam.

 

"Aku tertarik dan pengin nyelam karena lihat Papa," cerita Keysha. Saat ini ayah Keysha bertugas di Yonmarhanlan VIII Bitung. Selain itu, Godlife berprofesi sebagai instruktur selam POSSI serta memiliki klub selam Porodisas Scuba Bitung.

 

Tidak heran jika kemudian Keysha tertarik untuk mengikuti aktivitas sang ayah. Anak kedua di antara tiga bersaudara itu pun akhirnya ikut kelas menyelam junior. "Selain itu, aku pengin lihat ikan," ujar Keysha. Itu rupanya yang menarik minatnya. Dengan menyelam, Keysha bisa melihat langsung biota laut.

 

Murid kelas 5 SD Advent Pioner, Bitung, itu juga mengatakan sudah pandai berenang sejak umur 2 tahun. "Aku sudah bisa gaya bebas, gaya dada, dan gaya punggung. Yang belum bisa, gaya kupu-kupu. Susah soalnya," ceritanya.

Di antara ribuan peserta acara pemecahan rekor dunia selam masal di Pantai Malalayang, Manado, kemarin (16/8) terdapat dua penyelam cilik. Mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News