Penyelam-Penyelam Cilik saat Pemecahan Rekor Dunia Sail Bunaken 2009

Suka Lihat Ikan, Nyaris Berhenti karena Kedinginan

Penyelam-Penyelam Cilik saat Pemecahan Rekor Dunia Sail Bunaken 2009
Penyelam-Penyelam Cilik saat Pemecahan Rekor Dunia Sail Bunaken 2009
 

Selama di dalam air, Keysha acap mengungkapkan rasa keingintahuannya. "Dia cukup reaktif kalau melihat hal yang baru. Misalnya, saat melihat ikan yang aneh, dia langsung menulis itu ikan apa" Waktu kedinginan saat menyelam, dia juga langsung menulis, Papa aku sudah kedinginan," papar Godlife. Khawatir anaknya merajuk, padahal geladi bersih belum selesai, dia lalu membalas. Sabar ya, sedikit lagi, tinggal 10 menit.

 

Selain Echa, penyelam cilik yang ikut serta adalah Jason Axel, 10. Murid kelas 5 SD Sophos School, Jakarta, itu bergabung dalam Octopus Diving Club Pelabuhan Ratu untuk kelas Junior Open Water.

 

Ketertarikan Jason kepada olahraga selam ternyata bermula karena binatang. Dia suka binatang. Menurut ibunya, Dwiana Inawati, Jason suka membeli buku dan DVD tentang binatang. "Dia paling suka dengan binatang laut, terutama ikan," katanya.

 

Kebetulan orang tua Jason, Paulus Purinito dan Dwiana Inawati, memiliki hobi diving. Sejak kecil Jason sudah diajari berenang. Setelah bisa, dia mulai diajari menyelam. Jam selam Jason memang belum banyak. Sebelum berangkat ke Manado, dia baru dua kali menyelam. Begitu sampai di Manado pada 13 Agustus lalu, mereka menyelam di perairan Pantai Malalayang.

Di antara ribuan peserta acara pemecahan rekor dunia selam masal di Pantai Malalayang, Manado, kemarin (16/8) terdapat dua penyelam cilik. Mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News