Penyelam Syachrul Anto Meninggal, Presiden Turut Berdukacita
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Syachrul Anto, salah seorang penyelam dalam proses evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
“Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Pak Syachrul Anto. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” kata Presiden di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (3/11).
Presiden mengapresiasi peran dan kontribusi Syachrul yang sangat besar dalam proses pencarian dan evakuasi, baik korban maupun komponen-komponen pesawat seperti black box dan badan pesawat.
“Ada 859 aparat relawan dari semuanya ikut bersama-sama dalam rangka evakuasi, mencari black box, dan lain-lain yang sudah lima hari ini kita lakukan, pagi, siang, malam. Kita harapkan tidak ada kejadian lagi penyelam yang meninggal di lapangan," tandasnya.
Untuk diketahui, Syachrul merupakan penyelam relawan dari Indonesian Diver Rescue Team (IDRT). Pria berusia 48 tahun itu meninggal dunia saat bertugas, pada Jumat kemarin (2/11).(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Syachrul Anto, salah seorang penyelam dalam proses evakuasi pesawat Lion Air.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pesawat Dikabarkan Jatuh di Filipina, Lion Air Group Beri Penjelasan
- Soal Hasil KNKT Terkait Penyebab Pesawat Lion Air JT610 Jatuh, Begini Respons Menhub
- KNKT Rilis Hasil Investigasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610, Ditjen Hubud Segera Tindaklanjuti
- Catatan KNKT: ada 9 Faktor yang Saling Berkaitan dengan Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610
- Keluarga Korban JT-610 Tuntut Lion Air Segara Bayar Kompensasi
- Dikabarkan Hanya Angkut 3 Penumpang Rute Padang-Soetta, Begini penjelasan Lion Air