Penyelamat Demokrat

Penyelamat Demokrat
Penyelamat Demokrat

Menariknya, mereka yang masuk dalam konvensi (termasuk adik ipar SBY Jendral Purn. Pramono Edhie Wibowo, inspirator idola kaum muda Dino Patti Djalal dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan) tidak pernah mencicipi Pemilu sebelumnya. Dengan demikian, mereka relatif tidak berpengalaman dalam menyusun strategi dan mengelola kampanye serta mengamankan suara.

Tentu saja, konvensi itu sendiri akan memungkinkan tokoh-tokoh yang kurang dikenal menjadi lebih akrab terdengar di telinga masyarakat. Dengan format reality show (yang diakui terdengar kurang nyaman) yang memadukan antara tensi dramatis dan hiburan – apakah mungkin cukup menjerat suara pemirsa? Inilah yang patut dipertanyakan.

Meski demikian, jika ajang pencarian bakat sedang berlangsung di Jakarta, kontes politik secara “live” justru terjadi di ujung timur pulau Jawa.

Kontes tersebut adalah pemilihan gubernur Jawa Timur dan seorang incumbent, Soekarwo mantan pegawai negeri yang bersahaja dengan daya tarik dari kalangan grass root yang kuat muncul untuk mengamankan suara terbanyak mengalahkan musuh bebuyutannya Khofifah Indar Parawansa.

Mengingat bahwa Jawa Timur itu sangat luas – memiliki 30 juta pemilih dan faktanya bahwa tidak ada calon presiden yang terpilih bisa menang tanpa kemenangan di provinsi ini- Soekarwo adalah dorongan yang sangat besar untuk peluang Partai Demokrat.

Menariknya, PDI-P hanya berhasil mengamankan suara sekitar 13% dari suara masyarakat Jawa Timur. Hal ini memaksa partai yang berlambang banteng ini untuk menilai kembali strategi ‘go-it-alone’ mereka.

Bukankah seharusnya pemimpin-pemimpin di dalam Partai Demokrat berduyun-duyun meminang Soekarwo (Jokowinya Demokrat?) untuk bergabung dalam konvensi?

Setelah memenangkan pemilihan kepala daerah di provinsi terbesar di Indonesia (Jawa Timur tentu lebih besar daripada Sulawesi Utara yang Gubernurnya, Sinyo Harry Sarundajang diundang untuk ikut konvensi), bukankan Soekarwo muncul sebagai seorang penyelamat partai?

TAHUN-TAHUN kemarin, Partai Demokrat milik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berada dalam pelbagai masalah dan ketidakberdayaan. Tak terhitung lagi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News