Penyelamat Keluarga dari Boraks
Sabtu, 03 Agustus 2013 – 12:01 WIB

Penyelamat Keluarga dari Boraks
Tidak ada kesulitan berarti. Selama lima bulan bekerja, tantangan hanya terjadi ketika mereka mencari karakter boraks dengan jumlah kandungannya yang terpampang di LCD. Mereka mengatasinya dengan mencoba terus-menerus.
Baca Juga:
Peter dkk yakin unipex bisa lebih berkembang. Misalnya, meningkatkan ketajamannya dengan sensor yang lebih sensitif, yaitu elektroda. "Dimensinya bisa diperkecil agar unipex bisa dibuat portabel. Pasti mudah memakainya," tambah pemuda 21 tahun tersebut. (dor/c7/roz)
SURABAYA - Di mana - mana ada boraks. Bakso, mi basah, hingga lontong atau ketupat pun sering tak luput dari bahan berbahaya itu. Mahasiswa ITS bernama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS