Penyelenggara Pilkada Perlu Antisipasi Banjir Saat Pemungutan Suara

jpnn.com - PASAMAN BARAT - Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di seluruh Indonesia perlu mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan saat pemungutan suara, 27 November mendatang.
Di Antaranya mengantisipasi banjir seperti yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
KPU mengantisipasi daerah rawan banjir dengan memilih lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang jauh dari lokasi banjir dan ditempatkan di dataran tinggi.
"Kami sudah memetakan daerah yang rawan banjir. Antisipasi TPS terendam banjir jika musim hujan," ujar Ketua KPU Pasaman Barat Alfi Syahrin di Simpang Empat, Kamis (7/11).
Menurutnya daerah yang rawan banjir berada di Air Gadang, Kecamatan Pasaman, Kecamatan Kinali, Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Talamau dan Kecamatan Sasak.
"Total TPS untuk Pilkada 2024 mencapai 893 yang tersebar di 11 kecamatan dan 90 nagari (desa)," ucapnya.
Dia mengatakan hingga saat ini jajaran KPU Pasaman Barat belum menemui kendala dalam melaksanakan tahapan Pilkada 2024.
Namun, penyelenggara akan mengantisipasi saat pendistribusian logistik nantinya.
Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di seluruh Indonesia perlu mengantisipasi banjir saat pemungutan suara 27 November mendatang.
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Saksi Ahli di MK: Tindakan KPU Barito Utara Sudah Sesuai Parameter Pemilu Demokratis
- Ratu Zakiyah-Najib Hamas Ajak Masyarakat Bersatu untuk Bangun Serang Lebih Maju
- Ini Daftar 23 Kepala Daerah Terpillih di Sulsel yang akan Dilantik 20 Februari
- Waka MPR Eddy Soeparno Sebut Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari Jalan Tengah Terbaik
- Bawaslu Kalsel Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Pilkada 2024