Penyelenggara Pilkada Perlu Antisipasi Banjir Saat Pemungutan Suara

Di antara upaya yang akan dilakukan yakni mempercepat penyaluran logistik ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan waktu penyaluran pagi hari menghindari hujan.
Lalu melakukan pengepakan logistik, juga diupayakan bagian luarnya memakai plastik sehingga tidak mudah rusak karena air.
Serta menyiapkan lokasi TPS di rumah warga sehingga jika hujan tidak mengganggu.
"Bagi daerah terpinggir akan disiapkan kendaraan sepeda motor trail. Bagi daerah Pulau Panjang Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas pendistribusian logistik nantinya memakai perahu atau kapal karena harus melalui jalur laut," katanya.
Dia menyebutkan daerah yang rawan dan menjadi perhatian untuk pilkada di antaranya Tombang Kecamatan Talamau, Rura Patontang Kecamatan Koto Balingka, Katiagan Mandiangin Kecamatan Kinali dan Pulau Panjang Kecamatan Sungai Beremas.
Daerah rawan itu, katanya, tidak saja medan jalan yang sulit ditempuh juga daerah itu merupakan wilayah rawan bencana alam seperti banjir dan longsor.
"Dengan koordinasi yang baik dengan pihak kepolisian, TNI dan lainnya maka kami siap melaksanakan pilkada dan juga siap mengantisipasi gangguan cuaca nantinya," kata Alfi.
Pilkada 2024 Pasaman Barat diikuti empat pasangan bakal calon. Keempat bakal pasangan calon yang mendaftar adalah Yulianto-M Ihpan, diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pasangan Daliyus K-Heri Miheldi dari Partai Gerindra, PPP, Hanura dan Partai Ummat.
Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di seluruh Indonesia perlu mengantisipasi banjir saat pemungutan suara 27 November mendatang.
- Gubernur Herman Deru Instruksikan Bawaslu Sumsel Awasi Ketat PSU Pilkada Empat Lawang
- Dugaan Politik Transaksional ke Oknum Penyelenggara Pilkada Papua Bakal Dilaporkan ke KPK
- Wamendagri Ribka Kunjungi Siak demi Pastikan Kesiapan PSU Berjalan Lancar Sesuai Rencana
- Pesan Wagub Cik Ujang ke Masyarakat: Dukung Program Sumsel Maju Terus untuk Semua
- GCP Solid Dukung Willem Frans Ansanay di PSU Pilgub Papua
- BMKG Diminta Modifikasi Cuaca Untuk Antisipasi Banjir di Jabodetabek