Penyelesaian Honorer K2 Lambat, Daerah Disalahkan

Penyelesaian Honorer K2 Lambat, Daerah Disalahkan
Tenaga Honorer. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Desakan honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus tes untuk diangkat CPNS terus berdatangan dari seluruh wliayah Indonesia.

Apalagi mereka mendapatkan info, honorer K2 yang lulus tes lebih dari 50 persen ternyata bodong.

"Kami hanya minta mengganti yang bodong saja. Kalau anggaran tidak cukup, tidak apa-apa kami diangkat tahun depan," kata Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih saat audience dengan Deputi SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja, Senin (13/10).

Mengenai hal ini, menurut Setiawan, pemerintah belum bisa mengambil langkah apa-apa. Proses pengangkatan masih berpatokan pada PP Nomor 56 Tahun 2012.

Dia juga mengungkapkan, sampai saat ini masih banyak daerah yang belum menyelesaikan verifikasi dan validasi honorer K2 yang harus disertai surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM).

"Untuk wilayah Jawa-Bali saja yang baru masuk datanya 70 ribu dan 20 ribuan sudah mendapatkan SPTJM," terangnya.

Dengan lambatnya daerah melakukan verval yang dilengkapi SPTJM, lanjutnya, penyelesaian honorer K2 juga terhambat. Terlebih tidak hanya honorer K2 belum lulus saja, yang lulus pun masih banyak belum ada SPTJM-nya.

"Bagaimana pemerintah bisa tahu berapa honorer K2 yang lulus tapi bodong dan asli. Karena sampai hari ini masih banyak yang belum melakukan verval dan dilengkapi SPTJM. Jadi honorer K2 harus mendesak daerahnya agar segera melaksanakan kewajibannya melakukan verval," bebernya. (esy/jpnn)

JAKARTA--Desakan honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus tes untuk diangkat CPNS terus berdatangan dari seluruh wliayah Indonesia. Apalagi mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News