Penyelesaian Masalah Honorer K2 Tunjukkan Tanda Positif
jpnn.com - JAKARTA - Honorer kategori dua (K2) yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) optimistis Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur akan berpihak kepada mereka. Meski hanya bertemu dengan MenPAN-RB sekitar setengah jam, namun mereka yakin Asman lebih kooperatif.
"Kami merasa ada harapan baru dengan Menteri Asman. Paling tidak, honorer K2 bisa bangkit lagi setelah terdiam sekian bulan pascademo akbar beberapa bulan lalu," kata Ketum FHK2I Titi Purwaningsih kepada JPNN, Rabu (24/8).
Dia menyebutkan, tanda-tanda positif penyelesaian honorer K2 terlihat pada revisi UU ASN yang diinisiasi Komisi II DPR RI. Ditambah lagi sikap Menteri Asman yang mau memberikan kesempatan kepada honorer K2 untuk bertatap muka dan menampung semua masalah.
Dalam pertemuan dengan MenPAN-RB, FHK2I memaparkan asal mula perjuangan honorer K2. Bermula saat seleksi CPNS 2013 di mana saat pengumuman yang diundur lima kali, Panselnas meluluskan honorer K2 bodong.
Alhasil honorer K2 asli yang bekerja di bawah 2005 tidak terangkat. Perjuangan dilakukan dengan dialogis sampai pada aksi demo honorer K2. Ending-nya pada 15 September 2015, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi berjanji mengangkat seluruh honorer K2 menjadi CPNS secara bertahap.
Pengangkatan diutamakan bagi honorer K2 yang sudah dilengkapi surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) dari kepala daerah. Namun keputusan itu ditarik kembali dengan alasan adanya UU ASN dan tidak adanya anggaran. (esy/jpnn)
JAKARTA - Honorer kategori dua (K2) yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) optimistis Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living