Penyelesaian Tol Balikpapan – Samarinda Dipastikan Molor, Ini Penyebabnya
Efek mundurnya target tol, pendanaan yang sejak awal dilakukan dengan kredit investasi di perbankan itu membuat pihaknya menanggung beban bunga. Karena itu, dirinya berharap apa yang menghambat pembebasan tanah bisa segera diselesaikan. “Kami ‘kan menunggu dari PPK bagaimana progresnya. Sama dengan yang di pengadilan,” imbuh Saragi.
Selain pembebasan lahan, faktor lainnya yang menghambat pekerjaan adalah kondisi alam dan faktor cuaca di Kaltim. Meski saat ini dengan kondisi badan jalan yang sudah siap, kendala tersebut sudah berkurang.
PT JBS yang mengerjakan Seksi 2, 3, dan 4 menyebut sudah merampungkan 87 persen dari total pekerjaan. “Pengadaan material dari luar Kalimantan sudah tak ada masalah. Untuk target operasinya pada Mei untuk Seksi 2 dan Seksi 3. Dan di Juli untuk Seksi 4,” katanya.
Diwartakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Balikpapan, Kamis (28/3) lalu menyinggung progres Tol Balsam. Dirinya yang berjanji pada 2018 lalu sudah bisa meresmikan tol terpaksa tak bisa melakukannya. Lantaran progresnya yang hingga kini belum rampung.
“Ya saya pantau setiap hari (progres proyek Tol Balsam). Memang belum (selesai). Tapi progresnya tinggal 20 persen lagi. Dan insyaallah akhir 2019 ini sudah selesai. Setelah itu direncanakan akan lanjut pembangunan tolnya ke Bontang,” imbuh Jokowi. (rdh/rom/k15)
Penyelesaian proyek Jalan Tol Balikpapan - Samarinda alias tol Balsam dipastikan molor, selain karena masalah lahan juga ada tanah longsor.
Redaktur & Reporter : Soetomo