Penyelidik KPK Ngaku Dihajar 10 Orang
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya masih mendalami kasus penganiayaan yang diduga dialami dua penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, mereka telah memeriksa pihak korban.
Kepada polisi, korban menerangkan, pelaku penganiayaan berjumlah sepuluh orang.
“Korban yang dipukul bernama Muhammad Gilang Wicaksono. Mulanya, korban bertugas mencari data di Hotel Borobudur dengan mengambil beberapa gambar,” terang Argo, Selasa (5/2).
Saat itu, di hotel tersebut tengah berlangsung rapat antara Pemprov Papua, DPRD Papua dan Kemendagri untuk membahas APBD tahun 2019.
"Kemudian korban dan saksi didatangi oleh terlapor kurang lebih sepuluh orang. Lalu terlibat cekcok mulut antara terlapor, korban dan saksi," sebut Argo.
Ketika terjadi cekcok mulut, salah satu dari sepuluh orang itu tiba-tiba melayangkan pukulan kepada korban. Hanya saja, pelaku pemukulan itu saat ini masih belum dipastikan siapa identitasnya. Kemudian, rekan pelaku ikut memukul korban hingga babak belur.
"Tiba-tiba terlapor memukul dengan tangan kosong. Terlapor masih lidik," katanya.
Ketika terjadi cekcok mulut, salah satu dari sepuluh orang itu tiba-tiba melayangkan pukulan kepada korban. Hanya saja, pelaku pemukulan itu saat ini masih belum dipastikan siapa identitasnya.
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi
- KPK Menyita Rumah di Pondok Indah, Menteng, Surabaya, dan Bogor
- 2 Orang Ini Didalami KPK soal Dugaan Korupsi PT Taspen
- Seusai 6 Jam Geledah Dinas Damkar Kota Semarang, Penyidik KPK Bawa 3 Koper
- Respons TPDI Soal Laporan Terhadap Penyidik KPK Rossa Purbo dkk Dilimpahkan ke Itwasum Polri
- Detik-detik Wali Kota Semarang Hevearita Mendadak Pamit saat Nana Sudjana Berbicara