Penyelidikan Kematian Warga Pribumi Australia Menunjukkan Penahanan dan Kondisi yang 'Tidak Manusiawi'
Penyelidikan mengenai kematian seorang warga Pribumi Australia Wayne Fella Morrison menyimpulkan adanya "serangkaian kegagalan serius" dalam penahanan pertama warga Aborigin di kantor polisi dan penjara dengan keamanan ketat di Australia Selatan.
Kesimpulan dari penyelidikan selama lima tahun tersebut diumumkan oleh Wakil Kepala Koroner negara bagian Australia Selatan, Jayne Basheer, pekan lalu terkait kematian Wayne di tahun 2016.
Peringatan kepada warga Pribumi Aborigin dan Torres Strait Islander jika artikel ini memuat foto-foto orang yang sudah meninggal
Penyelidikan terkait kematian Wayne, usia 29 tahun saat itu, pertama kali dilakukan di tahun 2018.
Jayne mengatakan kematian Wayne seharusnya bisa dicegah, sementara kondisinya saat ditahan di kantor polisi di Holden Hill, kota Adelaide, "tidak berperikemanusiaan dan barbar".
"Kondisinya lebih bersifat seperti hukuman atau penahanan sendirian yang terisolasi," kata Jayne dalam laporannya.
"Sangat mengejutkan di abad ke-21, seseorang, termasuk tahanan, akan ditempatkan dalam kondisi seburuk itu semalaman."
"Penggunaan sel untuk menahan seseorang semalaman seharusnya dilarang."
Kesimpulan dari penyelidikan selama lima tahun tersebut diumumkan oleh Wakil Kepala Koroner negara bagian Australia Selatan, Jayne Basheer,
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia