Penyelidikan Kematian Warga Pribumi Australia Menunjukkan Penahanan dan Kondisi yang 'Tidak Manusiawi'
"Fakta bahwa dokumen seperti ini tidak bisa disertakan dalam penyelidikan koroner mengenai kematian tahanan warga Pribumi seharusnya sudah menimbulkan tanda tanya."
Jayne membuat serangkaian rekomendasi, termasuk pembentukan badan penyelidikan independen untuk melakukan kajian lengkap terkait penahanan fisik dan pemberian bantuan keselamatan.
"Sejumlah kegagalan yang ada membuat saya berkesimpulan tidaklah tepat DCS untuk memperbaiki kegagalan mereka sendiri dan pengawasan independen diperlukan," katanya.
Dia menambahkan di saat Wayne meninggal, petugas penjara sudah "disyaratkan" oleh departemen untuk mendapatkan pelatihan terkait penahanan fisik.
"Namun bukti yang tidak terbantahkan menunjukkan apa yang seharusnya dilakukan tersebut tidak dilaksanakan," katanya.
Perlunya pelatihan bagi semua petugas penjara
Jayne memberikan rekomendasi agar semua petugas penjara dilarang melakukan tugas operasional sampai semuanya mengikuti program pelatihan mengenai Teknik Melakukan Penahanan Fisik Bersifat Defensif, serta memiliki sertifikat untuk bisa melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Ia juga merekomendasikan agar semua tahanan warga Pribumi Australia yang baru pertama kali ditahan ditempatkan di sel bersama yang lain.
Jika terpaksa ditempatkan di sel sendiri, maka Jasa Kesehatan Penjara Australia Selatan harus mendapat pemberitahuan.
Kesimpulan dari penyelidikan selama lima tahun tersebut diumumkan oleh Wakil Kepala Koroner negara bagian Australia Selatan, Jayne Basheer,
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan