Penyelundupan 2800 Kupu-Kupu Langka Berhasil Digagalkan di China

Pihak berwenang China telah memenjarakan tiga orang, masing-masing, hingga 10 tahun karena menyelundupkan lebih dari 2.000 spesimen kupu-kupu ke negara tersebut.
Kantor berita Xinhua melaporkan, kelompok itu telah membeli sampel kupu-kupu dari luar negeri dan mengirimkannya ke China yang diberi label secara salah sebagai pakaian atau karya seni sejak bulan Oktober 2015.
Namun pada bulan Januari 2016, petugas bea cukai mencegat sebuah paket berlabel "gaun" dan malah menemukan sebuah kotak yang penuh dengan kupu-kupu berwarna yang sudah mati.
Secara keseluruhan, pihak berwenang menyita lebih dari 2.800 sampel, yang digambarkan bea cukai China sebagai "kasus penyelundupan spesimen kupu-kupu terancam punah terbesar" yang ditemukan di negara ini.
Kasus penyelundupan itu melibatkan lebih dari 1,5 juta yuan (atau setara Rp 2,94 miliar).
Pengadilan di Jinan -sebuah kota berpenduduk 7 juta orang di provinsi Shadong, bagian timur China -menjatuhkan hukuman penjara kepada tiga orang itu masing-masing selama 5, 7 dan 10 tahun.
Pengadilan juga memerintahkan trio itu untuk membayar denda mulai dari 20.000-50.000 yuan (atau setara Rp 39-98 juta).
Ketiganya telah memesan spesimen dari negara-negara seperti Malaysia dan Filipina, lalu mengirimnya ke China dan dibingkai sebelum menjualnya dengan keuntungan.
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia