Penyelundupan Tembakau di Australia Diduga Terkait Terorisme
"Saya akan mempertimbangkannya [ancaman keamanan nasional], karena potensi kelompok kejahatan terorganisir untuk menyerang lembaga-lembaga negara bagian, baik melalui korupsi atau melalui infiltrasi mereka ke rantai pasokan yang sah,†jelas Kompol Wayne.
Ia menerangkan, "Itu memiliki potensi untuk menyebabkan korupsi dalam instansi pemerintah dan lebih luas lagi. Jadi potensi hal tersebut untuk menjadi resiko keamanan nasional, bagi saya, begitu sangat nyata."
Departemen Luar Negeri AS telah menjelaskan penyelundupan tembakau internasional sebagai "ancaman bagi keamanan nasional", sementara PBB dan OECD (Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi), baru-baru ini, juga mengungkap keprihatinan serius mereka akan dampak dari perdagangan gelap.
Perdagangan rokok Selundupan Mencapai miliaran dolar
Kompol Wayne, yang telah bertugas sebagai polisi senior di Australia dan Afghanistan, mengatakan, hal yang sangat mudah untuk membeli rokok di pasar gelap Australia, memicu perdagangan senilai miliaran dolar.
Kenaikan pajak tembakau yang diberlakukan Pemerintah Australia secara berturut-turut, meningkatkan keuntungan finansial bagi sindikat penyelundupan terorganisir. Menteri Keuangan Australia, Scott Morrison, mengumumkan kenaikan pajak tembakau lebih lanjut dalam Anggaran Mei mendatang yang akan menaikkan harga satu bungkus rokok dari 25 dolar (atau setara Rp 250 ribu) menjadi 40 dolar (atau setara Rp 400 ribu).
Kenaikan pajak memberikan manfaat kesehatan yang signifikan di masyarakat dan aliran pendapatan yang sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Australia, tetapi belum jelas apakah dampaknya terhadap kejahatan terorganisir di Australia telah dipertimbangkan oleh para pembuat kebijakan.
Pada bulan Juni, Pemerintah Australia mengumumkan suntikan dana sebesar 7,7 juta dolar (atau setara Rp 77 miliar) selama 2 tahun untuk tim anti penyelundupan tembakau dari ABF.
Australia mungkin tak menyamakan penyelundupan tembakau ilegal dengan perdagangan narkoba atau penggalangan dana terorisme, tapi para pejabat keamanan
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025